Disebuah desa bernama Sendangrejo,Klaten, Jawa Tengah hiduplah seorang nenek yang telah berusia renta.Mbah Harjo nama nenek itu karena sang nenek hanya tinggal bersama ketiga cucunya maka nenek harus ekstra kerjakeras demi mencukupi kebutuhan makan setiap hari. Suatu saat cucu baru pulang dari sekolah mencari - cari neneknya yang tak kelihatan. "nek.....nenek.....dimana nenek....?" pun tak ada jawaban dari sang nenek. Cucu perempuan itu berjalan menyusur seluruh ruangan rumah tapi neneknya tak ditemukan pula. Sehingga sang cucu bertanya pada tetangga "bude, lihat nenek aku gak?udah tak cariin seluruh rumah tapi gak ketemu juga.
Tetanggapun menaggapi "tadi bude lihat dibelakang rumah jalan kedepan nok tapi terus gk tahu kemana"
"yaudah bude aku cari didepan aja kalo gitu".
Berjalanlah si denok kedepan rumahnya. Tak berapa lama denok bertemu nenek."nenek nih kemana aja lho dicariin gk ada melulu"
Nenek : "Lha kan nenek dikebun depan rumah nok lihat- lihat kebunnya itu udah banyak semak"
Denok :"ngapain juga dilihatin sampai kesana nek,wong dari sini aja kelihatan kog"
Nenek : "untuk memastikan kalo kebun itu masih subur"
Denok : "haduh.....nenek ini"
Nenek : "yaudahlah sana makan dulu,mana kakak -kakamu kog belum datang juga?"
Denok : "taulah nek paling main dulu"
Nenek bergegas keluar rumah kembali melihat kebun depan.Tapi denok menyerobot lari didepan sang nenek.
Denok :"eits,mau kemana lagi seh nek?temenin makan dulu dong...."
Nenek : "halah.....kamu kaya anak kecil aja makan pake ditemani".
Tak menghiraukan cucunya nenek tetap beranjak dari tempat itu mengambil sendal dipojok kanan rumah tua itu. Nenek yang usia nya sudah 60an tahun melihat sendal yang tinggi merasa penasaran dan ingin mencobanya. Sebelum sempat memasukkan kaki,denok keburu datang dan melihat kelakuan sang nenek
Denok :"nek, ngapain mau coba pake sendal tinggi?"
Nenek :"ini kan sendal dibeliin sama budemu biar nenek coba untuk lihat kebun bentar ini"
Denok :" haduh nek,tapi itu tinggi banget lho ntar kalo jatuh "
Nenek :" ah,nggak dong nenek udah pernah pake kog"
Nenek nekat memakai sendal yang tingginya hampir 30an cm sambil berjalan -jalan ke kebun. Tetap saja denok merasa khawatir dan selalu mengikuti sang nenek. Setelah sampai dikebun dengan aman denok hanya melihat dari agak kejahuan saja. Nenek merasa nyaman memakai sandal tinggi itu,sesampainya dibawah pohon besar nenek berhenti sebentar. Sambil berdiri diam nenek melihat keatas pohon dan mencoba mendongak mencari buah dalam rimbun dedaunan pohon tersebut. Pohon rambutan yangvtinggi dan rimbun itu membuat nenek terasa sulit melihat buahnya. Nenekpun berjalan mundur sambil mendongak keatas . Tak disadari kalo dibelakang ada lubang dikit bekas galian sampah. Tiba -tiba.....Gubrak...!!! "aduh....."suara keras tetdengar dri rumah. Denok segera lari kearah kebun. Rasanya pingin ketawa tapi kasihan,ternyata nenek jatuh kelubang sampah karena sandalnya ketinggian dan ksleo. Tak berapa lama tetangga nenek datang dan membantunya menggotong nenek masuk rumah. Sejak itu nenek janji gak bakal pake sendal tinggi lagi.